Thomas Arihta Sembiring, Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg dan Penjualanya diatas HET. Thomas Arihta Sembiring, Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg dan Penjualanya diatas HET.

Thomas Arihta Sembiring, Soroti Kelangkaan Gas LPG 3 Kg dan Penjualanya diatas HET.


Etahnews.id | BATAM
- Anggota DPRD Kota Batam, Thomas Arihta Sembiring, memperingatkan masalah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dan kenaikan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang terjadi di Kota Batam.

Dalam wawancaranya, Thomas Arihta Sembiring menekankan pentingnya tindakan cepat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam untuk mengatasi permasalahan ini.

Anggota DPRD Kota Batam, Thomas Arihta Sembiring

Menurut Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan ini, kelangkaan gas 3 KG telah menjadi masalah yang meresahkan masyarakat Batam dalam beberapa bulan terakhir.

Pasokan yang kurang memadai telah menyebabkan kenaikan harga di pasar gelap, jauh di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada gas elpiji ini untuk memasak.

"Kita harus segera mengatasi kelangkaan gas 3 KG dan menekan harga yang melambung. Ini adalah masalah serius yang mempengaruhi rakyat kita secara langsung," ujar Thomas Arihta Sembiring.

"Saya mendesak Disperindag Batam untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap distribusi gas 3 KG, serta mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku yang menjual gas di atas HET."


Thomas Arihta Sembiring juga menyoroti pentingnya transparansi dalam rantai pasokan gas elpiji dan berharap agar pihak-pihak terkait dapat bekerja sama untuk mengatasi permasalahan ini. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat dan menjaga harga gas 3 KG agar tetap terjangkau sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Pemerintah jangan melindungi distributor dan kita minta agen pangkalan juga jangan memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan. ikat mafia Gas yang mencekik rakyat" tegasnya.

"Sebagai bentuk keseriusan kita menyoroti persoalan kelangkaan gas 3 kg ini. Kita sudah turunkan adik-adik mahasiswa untuk melakukan investigasi atas kelangkaan tabung melon tersebut " tegas Ketua Alumni GMNI Kepri ini.

Pemerintah Kota Batam dan Disperindag disarankan untuk segera merumuskan langkah-langkah konkret guna menangani masalah kelangkaan gas 3 KG dan pengawasan harga. Pemberian solusi yang efektif diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Batam mendapatkan akses yang lebih baik terhadap gas elpiji yang sangat dibutuhkan.(Mat).
Lebih baru Lebih lama