Ormas PEJABAT Desak Pengusutan Tuntas Tragedi Kapal Tanker di Galangan PT ASL Tanjung Uncang Ormas PEJABAT Desak Pengusutan Tuntas Tragedi Kapal Tanker di Galangan PT ASL Tanjung Uncang


Ormas PEJABAT Desak Pengusutan Tuntas Tragedi Kapal Tanker di Galangan PT ASL Tanjung Uncang

Ir.Darwis Siagian  - Ketua Persaudaraan Jawa Batak (PEJABAT)

SuaraMadani.id | BATAM 
– Kebakaran hebat yang melanda sebuah kapal tanker di Galangan Kapal PT ASL Tanjung Uncang, Kota Batam, menyisakan duka mendalam. Insiden tersebut menewaskan empat orang, melukai empat lainnya dalam kondisi kritis, dan satu orang mengalami luka ringan.

‎Peristiwa nahas ini mendapat perhatian serius dari Organisasi Masyarakat Persaudaraan Jawa Batak (PEJABAT). Ketua PEJABAT, Ir. Darwis Siagian, mengecam keras dugaan kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

‎“Ini bukan sekadar kecelakaan kerja biasa. Kami menduga kuat ada kelalaian serius dalam hal pengawasan, terutama terkait fungsi safety dan penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),” ujar Darwis saat ditemui di Batam, Selasa (25/6).

‎Darwis menyampaikan bahwa beberapa korban merupakan bagian dari keluarga besar PEJABAT, sehingga organisasi merasa terpanggil untuk mengawal proses hukum hingga tuntas. Ia meminta pihak berwenang, mulai dari Dinas Tenaga Kerja, kepolisian, hingga lembaga terkait lainnya, melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti kejadian tragis ini.

‎Menurutnya, lemahnya penerapan sistem keselamatan kerja dan prosedur sertifikasi yang tidak optimal menjadi akar persoalan di balik musibah yang terjadi.

‎“Banyak tenaga kerja yang hanya mengantongi sertifikasi asal-asalan, tanpa pelatihan yang layak. Ini sangat berbahaya dan menjadi bom waktu bagi keselamatan kerja di industri galangan kapal,” tambahnya.

‎Organisasi PEJABAT juga menyerukan agar pemerintah dan penegak hukum tidak tinggal diam serta menindak tegas siapa pun yang terbukti bertanggung jawab atas kelalaian ini.

‎“Kami minta tragedi ini menjadi pelajaran berharga. Jangan sampai nyawa pekerja terus menjadi korban atas kelalaian sistem dan lemahnya pengawasan,” pungkas Darwis.

‎‎PEJABAT menegaskan akan terus mengawal perkembangan kasus ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pekerja di Batam dan sekitarnya. (RP)



أحدث أقدم