Etahnews.id | BATAM - Penumpukan sampah di Kecamatan Sei Beduk, tepatnya di Kelurahan Duriangkang, kembali menuai sorotan. Kondisi sampah yang berserakan dan tidak pada tempatnya membuat resah warga, terlebih lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) tersebut berada dekat dengan pemukiman. Bau menyengat pun kerap mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Frando Sipayung, yang juga warga setempat, menyayangkan kurangnya perhatian dari pihak terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Camat Sei Beduk, serta Lurah Duriangkang.
“Beberapa bulan lalu masalah ini sempat diatasi, namun kini justru semakin parah. Sampah di dekat Lapangan Bola Sakura Duriangkang volumenya semakin banyak, bahkan sudah melebar hingga ke bahu jalan,” ujar Frando, Kamis (14/8/2025).
Ia menilai, kondisi ini menunjukkan perlunya penanganan yang lebih serius. Frando mengusulkan penambahan bak sampah agar mampu menampung volume limbah yang ada, serta pembinaan masyarakat terkait pengelolaan dan pemilahan sampah.
“Saya meminta Kepala DLH Kota Batam, Camat Sei Beduk, dan Lurah Duriangkang untuk segera meninjau lokasi TPS dan bergerak cepat mengatasi permasalahan ini. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu pencemaran lingkungan dan penyakit bagi warga sekitar,” tegasnya.
Frando juga mengajak mahasiswa dan masyarakat Duriangkang untuk berperan aktif menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan pemerintah.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga lingkungan. Mari bersama menciptakan Kelurahan Duriangkang yang bersih dan sehat,” tutupnya. (FS)