Kegiatan Wisuda di Swiss-belhotel Harbour Bay Batam, Senin (9/1/2023). (Foto: Faisal) |
Etahnews.id | Batam - Universitas Internasional Batam (UIB) kembali melaksanakan Sidang Terbuka Senat Wisuda Angkatan XVIII untuk Lulusan Program Magister (S-2) dan Sarjana Strata Satu (S-1) di Swiss-belhotel Harbour Bay Batam, Senin (9/1/2023).
Tahun ini, Universitas Internasional Batam (UIB) berhasil meluluskan wisudawan sebanyak 912 orang dengan rincian, Program Magister sebanyak 81 orang yakni Magister Hukum, 58 orang, Magister Manajemen, 23 orang.
Kemudian, untuk Program Sarjana sebanyak 831 wisudawan dengan rincian, Program Studi Teknik Sipil sebanyak 34 orang, Teknik Elektro, 7 orang, Sistem Informasi 154 orang, Manajemen 281 orang, Akuntansi 178 orang, Pariwisata, 48 orang, Ilmu Hukum, 116 orang dan Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 13 orang.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Rektor UIB, Dr Iskandar Itan, Ketua LLDIKTI Wilayah X, Anggota DPRD dari kota Batam dan Kepri, Ketua YMTI kota Batam serta para orangtua wisudawan yang berbahagia.
Rektor UIB, Dr Iskandar Itan mengatakan pelaksanaan wisuda tahun ini merupakan pelaksanaan wisuda perdana dengan prosesi secara luring penuh pasca pandemi Covid-19.
Dan, wisudawan tahun ini juga meluluskan wisudawan lebih banyak dibandingkan tahun-tahum sebelumnya. Wisudawan pada tahun ini menambah total alumni UIB secara keseluruhan menjadi 7.821 orang
"Tahun ini, pada wisuda Ke 18 ini ada sebanyak 912 orang lulusan. Dimana, 46 persennya atau 416 wisudawan laki-laki dan 54 persen atau 496 wisudawati perempuan. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan wisuda tahun-tahun sebelumnya," jelasnya. .
Selanjutnya, total lulusan program Magister Manajemen 58 orang dan program Magister Hukum 23 orang. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif lulusan program Magister 3,75 dan program Sarjana adalah 3,52. Sedangkan IPK tertinggi untuk program
Magister adalah 3,95 dan program Sarjana adalah 4,00.
"Wisudawan berprestasi pada Wisuda Ke-18 ini adalah Tiffany Lim, S.M. dari Program Sarjana Manajemen, lulus dengan IPK 3,94 dan alumni SMA Harapan Utama," imbuhnya.
Lanjutnya, pada wisuda kali ini tercatat sebanyak lima orang mahasiswa Sarjana yang selama masa studi mendapatkan beasiswa penuh yaitu penerima beasiswa Bidikmisi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Selain itu, dilantik sebanyak satu orang penerima beasiswa Insan Mandiri dan satu orang penerima Beasiswa Cemerlang dari Yayasan Marga Tionghoa Indonesia Kota Batam.
Pelaksanaan beasiswa tersebut merupakan wujud kepedulian UIB terhadap tingkat aksesibilitas dan kesetaraan masyarakat dalam menikmati layanan pendidikan tinggi dan setiap tahun.
"UIB berkomitmen untuk mengalokasikan minimal 20 persen dari total mahasiswa baru untuk program beasiswa dengan berbagai skema," tuturnya.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Yayasan Marga Tionghoa Indonesia (YMTI) Batam, Soehendro Gautama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua/wali/masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada Program Sarjana dan Magister UIB.
"Kami harap layanan pendidikan tinggi di UIB tetap menjadi rujukan dalam pengembangan SDM yang unggul," ungkap Soehendro disambut tepuk tangan bergemuruh dari hadiri yang hadir.
Untuk diketahui, pada Tahun Akademik 2022/2023 UIB menerima 1.000 mahasiswa baru program sarjana (jalur reguler maupun beasiswa). UIB juga menerima mahasiswa asing penuh waktu dari Ghana, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand. Selain itu terdapat mahasiswa asing paruh waktu dari Vietnam dan Malaysia yang menimba ilmu di UIB.
"Kami juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para pemberi beasiswa, khususnya Pemprov Kepulauan Riau, Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X yang telah menyalurkan Beasiswa Unggulan (BU) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K)," ucapnya.
Lanjutnya, dimana pada tahun 2022, terdapat 34 penerima beasiswa Pemprov Kepri, 8 penerima BU, 28 penerima KIP-K, dan satu penerima beasiswa Sariraya Japan. Rencana Induk Pengembangan UIB menyatakan bahwa pada periode tahun 2021-2026 UIB berada pada milestone Menuju Reputasi Unggul.
UIB saat ini terus berbenah diri untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi doktor (S-3). Saat ini terdapat 49 dosen S-3 (30 persen) dan 40 dosen sedang studi lanjut S-3 (15 di luar negeri dan 25 di dalam negeri).
"Target UIB adalah memiliki 56 persen dosen berpendidikan S-3 pada tahun 2025," ucapnya denga penuh optimis.
Kemudian, jabatan akademik juga menjadi perhatian dalam pengembangan dosen UIB. Pada
tahun 2025 diproyeksikan 73 persen dosen dengan jabatan akademik minimal Lektor.
"Puji Tuhan, di penghujung tahun 2022 UIB mendapatkan persembahan kinerja terbaik dari dosen Program Sarjana Pariwisata Fakultas Bisnis dan Manajemen, yaitu pencapaian jabatan akademik Guru Besar. Kami ucapkan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. Dra. Oda Ignatius Besar Haryanto, M.Si. Semoga pencapaian ini memberikan kontribusi positif dalam mendukung UIB menjadi perguruan tinggi Unggul," harapnya.
Dikatakannya, selama tahun 2022 tercatat 246 mahasiswa UIB telah difasilitasi untuk dapat pengalaman belajar di luar kampus (setara maksimum 40 sks), baik melalui program flagship dari Kemendibudristek ataupaun secara
mandiri (KM Mandiri).
Program MBKM yang paling diminati adalah magang industri, studi independen, pertukaran mahasiswa, kewirausahaan, proyek di desa, kampus mengajar, dll. Dosen juga berperan aktif dalam implementasi MBKM, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan/DPL.
Lanjutnya, tahun 2022 ini UIB dipercaya kembali oleh Kemendikbudristek untuk mengelola dana sebesar Rp.1,6 miliar, setelah dinyatakan lolos dari seleksi hibah PK-KM (Program Kompetisi Kampus Merdeka). Program Sarjana Akuntansi, Program Sarjana Ilmu Hukum dan Pusat Pengembangan Merdeka Belajar sebagai Institutional Support System (ISS) merupakan unit yang langsung didanai PKKM 2022.
"Pendanaan difokuskan untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama dalam mendorong mahasiswa berkegiatan di luar kampus minimal 20 sks, peningkatan relevansi lulusan dan kompetensi dosen.
UIB juga dipercaya Kemendibudristek untuk mengelola dana dari LPDP/Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kemenkeu RI sebesar Rp.218 juta untuk membiayai pelaksanaan PMM 2 (Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2022). Peserta PMM 2 di UIB sebanyak 35 orang dari 29 PTN dan PTS di Indonesia telah lolos seleksi Kemendibudristek dan dibiayai LPDP untuk mempunyai pengalaman belajar selama satu semester pada kampus di luar wilayah domisilinya.
Program Modul Nusantara merupakan bagian PMM 2 agar mahasiswa mengenal potensi Kota Batam/Kepulauan Riau.UIB terus berupaya lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi digital untuk proses pembelajaran guna memperluas jangkauan sumber belajar yang bermutu.
"Upaya ini agar mahasiswa dapat mengambil sks di luar program studi atau di luar kampus UIB dengan dukungan fasilitas pembelajaran daring kolaboratif (PDK). Di tahun 2022, Program Sarjana Teknologi Informasi UIB sebagai salah satu dari 52 program studi di Indonesia yang mendapatkan bantuan dari Kemendibudristek untuk mengembangkan PDK," jelasnya.
Dalam menyiapkan UIB memperoleh reputasi unggul, prasarana juga ditingkatkan dengan dibangunnya Gedung Rektorat seluas + 27.000 m2 (12 lantai). Gedung tersebut
akan selesai pada akhir tahun 2023 untuk mulai digunakan tahun 2024. Upaya UIB mencapai reputasi unggul juga dilakukan dengan tetap mempertahankan 55% program studi Terakreditasi A.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada bulan Desember 2022 Program Sarjana Ilmu Hukum telah mendapatkan perpanjangan status Terakreditasi A," ungkapnya.
"Mohon doa dan dukungan para orang tua serta para alumni, pada tahun 2023 ini UIB sedang
berupaya agar 4 program sarjana memperoleh status Terakreditasi Unggul," ucapnya lagi.
Dilokasi yang sama, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan wisuda mahasiswa Universitas Internasional Batam hari ini.
"Selamat dan sukses atas terlaksananya wisuda mahasiswa UIB angkatan 18 tahun ini," ucap Ansar Ahmad.
Senada, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengucapkan selamat kepada ratusan lulusan UIB yang mengikuti wisuda hari ini. Secara khusus dia mengajak para lulusan untuk ikut memikirkan dan menyukseskan pembangunan Kota Batam. Menurutnya, apa yang dibangun di Kota Batam saat ini adalah milik bersama terutama anak-anak muda termasuk para lulusan UIB.
“Jangan mau menjadi manusia apatis, tidak peduli dengan kondisi di lapangan dan sekitarnya. Tetapi jadilah orang yang berfikir kreatif dan inovatif supaya etos kerja bangsa ini terus meningkat,” ucap Rudi.
Dia mengatakan, setiap manusia diciptakan dengan kemampuan akal sama. Bedanya terletak kepada kecepatan akal seseorang dalam menangkap sesuatu. Namun, setiap orang pasti mampu memahami sesuatu bila memiliki etos belajar.
Dia pun berharap lulusan UIB memiliki etos belajar dan etos kerja yang tinggi sehingga dapat menjadi modal potensial untuk membangun Kota Batam menjadi kota baru yang maju dan modern sebagai lokomotif ekonomi nasional.
Lebih jauh dia pun menjelaskan bahwa pembangunan Batam saat ini didesain untuk kepentingan 20-30 tahun ke depan. Dengan demikian peluang menikmatinya ada pada anak muda. Namun Rudi meminta para lulusan UIB secara kreatif menangkap peluang ekonomi dari pembangunan ini.
Rudi juga menjelaskan bahwa konsep Batam Kota Baru yang digesa saat ini diproyeksikan selesai tahun 2029. Dia berharap para wisudawan UIB yang notabene anak-anak muda dapat melanjutnya visi besar Batam tersebut.
Untuk itu dia meminta para lulusan UIB terus belajar dan meningkatkan etos kerja sehingga dapat bersama-sama pemerintah mewujudkan harapan besar seluruh masyarakat Batam tersebut.
Selain wisudawan dan keluarga yang memadati ballroom hotel, Wisuda Angkatan XVIII UIB ini juga dihadiri segenap civitas akademika dan para pendiri universitas ternama di Kota Batam tersebut. (red/Esn)