Etahnews.id | BATAM - Puluhan warga Pondok 2 Bukit Barelang mendatangi kantor Gesya Group di Jalan Ahmad Yani, Taman Baloi, Batam Kota, Kamis (28/8/2025) pagi.
Mereka menuntut kejelasan terkait fasilitas umum (fasum) dan infrastruktur perumahan yang disebut tidak sesuai dengan siteplan awal oleh PT Gesya Group Khsusnya pengembang PT. Pandutama Perkasa.
Aksi warga dimulai pukul 09.30 WIB dipimpin langsung oleh ketua RT 07 beserta juru bicara warga, Juanli.
Menurutnya, aksi ini terpaksa dilakukan lantaran berbagai keluhan warga selama ini tak kunjung ditanggapi serius oleh pihak pengembang.
“Kami hanya menagih janji developer. Fasum, jogging track, drainase, dan playground sudah ada di siteplan, tapi di lapangan tidak sesuai. Warga sudah bosan menunggu,” tegas Juanli di hadapan wartawan.
Berdasarkan dokumen siteplan yang dipegang warga, terdapat sejumlah poin keberatan, di antaranya:
Ukuran fasum mengecil: Fasum yang dijanjikan berukuran 10 x 15 meter persegi, namun di lapangan tidak sesuai.
Jogging track tidak sesuai: Area jogging track yang direncanakan berada di belakang Blok G dengan lebar 7 meter, tetapi realisasinya jauh berbeda.
Masalah drainase: Blok F tidak memiliki saluran air yang memadai sehingga air hujan dari Pondok 1 meluber ke Pondok 2.
Sementara di Blok I, bagian belakang rumah yang berbatasan dengan proyek baru juga tidak memiliki drainase sehingga rawan rembesan.
Playground fiktif: Lokasi dan ukuran taman bermain yang dijanjikan di siteplan tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
Juanli menambahkan, kondisi ini telah meresahkan warga karena berpotensi menimbulkan banjir dan menurunkan kenyamanan tinggal. “Kami minta pihak Gesya Group bertanggung jawab dan segera memperbaiki semua fasilitas sesuai janji awal,” ujarnya.
Aksi warga ini juga mengundang perhatian media. Mereka berharap sorotan publik dapat mendorong pengembang segera memberikan klarifikasi dan solusi nyata.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Gesya Group belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga.(LZ).