Imigrasi Jambi Sosialisasikan APOA dan Aturan Baru Izin Tinggal: Dorong Pengawasan Orang Asing Lebih Efektif Imigrasi Jambi Sosialisasikan APOA dan Aturan Baru Izin Tinggal: Dorong Pengawasan Orang Asing Lebih Efektif

Imigrasi Jambi Sosialisasikan APOA dan Aturan Baru Izin Tinggal: Dorong Pengawasan Orang Asing Lebih Efektif


Etahnews.id | JAMBI -
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi menggelar kegiatan sosialisasi Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) dan penyesuaian kebijakan izin tinggal keimigrasian tahun 2025. Bertempat di Ballroom Shang Ratu Hotel Jambi, acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pengelola hotel, perwakilan perusahaan, yayasan, dan perguruan tinggi di wilayah kerja Imigrasi Jambi.

Mengusung tema “Layanan Cerdas, Pengawasan Tuntas: Implementasi APOA dan Penyesuaian Kebijakan Izin Tinggal Keimigrasian”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman para stakeholder terhadap peran strategis mereka dalam sistem pengawasan orang asing.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jambi, Wahyu Hidayat, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan pengawasan orang asing yang adaptif dan terintegrasi dengan teknologi.

“Partisipasi aktif sektor swasta, khususnya hotel dan perusahaan, sangat strategis dalam mendukung pengawasan keimigrasian. Pelaporan keberadaan orang asing bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” tegas Wahyu.

Sosialisasi ini juga menghadirkan narasumber dari Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian, yakni Ketua Tim Validasi Izin Tinggal Terbatas, yang memaparkan secara teknis implementasi aturan baru mengenai klasifikasi visa dan izin tinggal, khususnya yang berkaitan dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan investor asing.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun sinergi dengan para pemangku kepentingan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak mendapatkan informasi yang utuh dan dapat menjalankan peran masing-masing secara optimal dalam mendukung sistem keimigrasian yang modern,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesadaran kolektif bahwa pelayanan prima dan pengawasan tuntas adalah dua sisi yang harus berjalan beriringan, guna mewujudkan keimigrasian yang profesional, tertib, dan berorientasi pada keamanan nasional. (Tim)
Lebih baru Lebih lama